PLC OMRON tipe CPM 1A 10 CDR merupakan
salah satu jenis PLC standar yang biasa dipergunakan sebagai trainer. Gambar
berikut ini memperlihatkan sebuah unit PLC dengan label OMRON CPM 1A-10 CDR-A.
Pelabelan (Marking) OMRON SYSMAC CPM 1A-10 CDR-A dapat mempermudah para
pemakai PLC untuk mengetahui karakteristik PLC tersebut. Berikut ini adalah
penjelasan arti dari label yang digunakan oleh perusahaan OMRON:
Pelabelan PLC OMRON (omron datasheet)
PLC
OMRON tipe CPM1A dengan kapasitas 10 buah port I/O (6 buah port input dan 4
buah port output), jenis output berupa rele, dan bekerja pada masukan AC.
Terminal
masukan 220 Vac. Terdiri dari dua buah terminal yang
diberi nama L1 dan L2. Tegangan masukan PLC tipe ini berkisar 220 Vac sampai
dengan 240Vac. Biasanya sebagai pengaman dipasang MCB dan fuse (sekering) pada
terminal L1-L2.
GND
(Ground) dan PE (Protective Earth). Kedua terminal ini merupakan
terminal tambahan yang berguna untuk safety (keamanan) bagi para pengguna PLC
dari kemungkinan terjadinya sengatan listrik maupun gejala induksi pada power supplynya.
Terminal
Input.
Terminal input OMRON CPM1A-10 CDR-A berjumlah 6 buah dengan pengalamatan
memori, yakni: 00, 01, 02, 03, 04, 05.
Terminal
Output.
Terminal output OMRON CPM1A-10 CDR-A berjumlah 4 buah dengan pengalamatan
memori, yakni: 00, 01, 02, 03.
Indikator
Input.
Pada PLC OMRON CPM1A-10 CDR-A indikator tersebut berupa lampu led sejumlah 6
buah dengan setiap lampu LED mengacu pada alamat input tertentu. Misalkan,
Lampu LED 00 pada indikator input akan menyala bila ada sinyal input dari
alamat 00. Akan tetapi bila terjadi kesalahan (error) seperti:
·
CPU
error atau bus I/O error : Indikator input akan dimatikan secara
otomatis.
·
Memory
error: sttus
indikator input akan tetap dipertahankan meskipun terjadi perubahan pada sinyal
input.
Indikator
Output.
Serupa dengan indikator input, indikator output juga berupa lampu LED.
Indikator output berjumlah 4 buah dengan setiap lampu LED mengacu pada alamat
output tertentu. Misalkan, Lampu LED 00 pada indikator output akan menyala bila
ada sinyal output dari alamat 00.
PLC
Status Indikator. Indikator tersebut berfungsi memonitor
status PLC. Indikator ini berjumlah 4 buah, yaitu:
·
PWR (LED
berwarna hijau) berfungsi untuk mengindikasi adanya supply daya ke PLC
·
RUN
(LED
berwarna hijau). Bila indikator tersebut menyala (ON) maka PLC sedang berada pada mode RUN atau
mode MONITOR. Bila indikator tersebut OFF berarti PLC berada pada mode PROGRAM
atau terjadi error
·
COMM
(LED
berwarna orange) mengindikasi adanya proses pentranferan data antara PLC dengan
programming terminal (console atau PC) melalui konektor RS232C.
·
ERR/ALM (LED
berwarna merah). Sedangkan jika indikator tersebut berkedip (flashing), maka
PLC bekerja dengan normal.
RS232C
connector
berfungsi sebagai penghubung antara PLC dengan console atau Personal Computer
(PC).
No comments:
Post a Comment