Program PLC dapat dibuat dengan menggunakan beberapa cara
yang disebut bahasa pemrograman. Bentuk program berbeda-beda sesuai dengan
bahasa pemrograman yang digunakan. Bahasa pemrograman tersebut antara lain:
diagram ladder, kode mneumonik, diagram blok fungsi, dan
teks terstruktur. Beberapa merk PLC hanya mengembangkan program diagram ladder
dan kode mneumonik.
DiagramLadder Diagram ladder terdiri atas sebuah garis vertikal di sebelah
kiri yang disebut bus bar, dengan garis bercabang ke kanan yang disebut rung.
Sepanjang garis instruksi, ditempatkan kontak-kontak yang
mengendalikan/mengkondisikan instruksi lain di sebelah kanan. Kombinasi logika
kontak-kontak ini menentukan kapan dan bagaimana instruksi di sebelah kanan
dieksekusi.
Contoh diagram ladder ditunjukkan pada gambar di
bawah ini.
Terlihat dari gambar di atas bahwa garis instruksi dapat
bercabang kemudian menyatu kembali. Sepasang garus vertikal disebut kontak
(kondisi). Ada dua kontak, yaitu kontak NO (Normally
Open) yang digambar tanpa garis diagonal dan kontak NC (Normally Closed) yang digambar dengan garis diagonal. Angka di atas kontak menunjukkan bit
operand.
Kode Mnemonik Kode
mneumonics (Instruction list) memberikan informasi yang sama persis seperti
halnya diagram ladder. Sesungguhnya, program yang disimpah di dalam memori PLC
dalam bentuk mneumonik, bahkan meskipun program dibuat dalam bentuk diagram
ladder. Oleh karena itu, memahami kode mneumonik itu sangat penting. Berikut
ini contoh program mnemonik:
Alamat
|
Instruksi
|
Operand
|
00000
|
LD
|
HR
01
|
00001
|
AND
|
0.01
|
00002
|
OR
|
0.02
|
00003
|
LD
NOT
|
0.03
|
00004
|
OR
|
0.04
|
00005
|
AND
LD
|
|
00006
|
MOV(21)
|
|
0.00
|
||
DM
00
|
||
00007
|
CMP(20)
|
|
DM
00
|
||
HR
00
|
No comments:
Post a Comment