Tuesday, July 23, 2013

Tips membaca Label pada PLC

PLC OMRON tipe CPM 1A 10 CDR merupakan salah satu jenis PLC standar yang biasa dipergunakan sebagai trainer. Gambar berikut ini memperlihatkan sebuah unit PLC dengan label OMRON CPM 1A-10 CDR-A.



PLC OMRON CPM1A 10 CDR (www.omron-ap.com/product_info/CPM1A) 

Pelabelan (Marking) OMRON SYSMAC CPM 1A-10 CDR-A dapat mempermudah para pemakai PLC untuk mengetahui karakteristik PLC tersebut. Berikut ini adalah penjelasan arti dari label yang digunakan oleh perusahaan OMRON:


 Pelabelan PLC OMRON (omron datasheet)

PLC OMRON tipe CPM1A dengan kapasitas 10 buah port I/O (6 buah port input dan 4 buah port output), jenis output berupa rele, dan bekerja pada  masukan AC.

Terminal masukan 220 Vac. Terdiri dari dua buah terminal yang diberi nama L1 dan L2. Tegangan masukan PLC tipe ini berkisar 220 Vac sampai dengan 240Vac. Biasanya sebagai pengaman dipasang MCB dan fuse (sekering) pada terminal L1-L2.

GND (Ground) dan PE (Protective Earth). Kedua terminal ini merupakan terminal tambahan yang berguna untuk safety (keamanan) bagi para pengguna PLC dari kemungkinan terjadinya sengatan listrik maupun gejala induksi pada power supplynya.

Terminal Input. Terminal input OMRON CPM1A-10 CDR-A berjumlah 6 buah dengan pengalamatan memori, yakni: 00, 01, 02, 03, 04, 05.

Terminal Output. Terminal output OMRON CPM1A-10 CDR-A berjumlah 4 buah dengan pengalamatan memori, yakni: 00, 01, 02, 03.

Indikator Input. Pada PLC OMRON CPM1A-10 CDR-A indikator tersebut berupa lampu led sejumlah 6 buah dengan setiap lampu LED mengacu pada alamat input tertentu. Misalkan, Lampu LED 00 pada indikator input akan menyala bila ada sinyal input dari alamat 00. Akan tetapi bila terjadi kesalahan (error) seperti:
·         CPU error atau  bus I/O error :  Indikator input akan dimatikan secara otomatis.
·         Memory error: sttus indikator input akan tetap dipertahankan meskipun terjadi perubahan pada sinyal input.

Indikator Output. Serupa dengan indikator input, indikator output juga berupa lampu LED. Indikator output berjumlah 4 buah dengan setiap lampu LED mengacu pada alamat output tertentu. Misalkan, Lampu LED 00 pada indikator output akan menyala bila ada sinyal output dari alamat 00.

PLC Status Indikator. Indikator tersebut berfungsi memonitor status PLC. Indikator ini berjumlah 4 buah, yaitu:
·         PWR (LED berwarna hijau) berfungsi untuk mengindikasi adanya supply daya ke PLC
·         RUN (LED berwarna hijau). Bila indikator tersebut menyala (ON)  maka PLC sedang berada pada mode RUN atau mode MONITOR. Bila indikator tersebut OFF berarti PLC berada pada mode PROGRAM atau terjadi error
·         COMM (LED berwarna orange) mengindikasi adanya proses pentranferan data antara PLC dengan programming terminal (console atau PC) melalui konektor RS232C.
·         ERR/ALM (LED berwarna merah). Sedangkan jika indikator tersebut berkedip (flashing), maka PLC bekerja dengan normal.

RS232C connector berfungsi sebagai penghubung antara PLC dengan console atau Personal Computer (PC).


No comments:

Post a Comment